Kereta
api merupakan sarana transportasi massal yang digunakan masyarakat
Indonesia. PT KAI sudah membuktikan eksistensinya selama 72 tahun melayani
masyarakat Indonesia dibidang transportasi perkereta apian. Pelayanan yang
diberikan PT KAI semakin hari semakin
baik dan pengadaan transportasi kereta api semakin diperluas di daerah luar
jawa. Misalnya Pembangunan jalur kereta api di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Kereta Api merupakan trasnportasi jarak
jauh yang menyambungkan daerah satu dengan daerah yang lain. Penumpang akan
duduk manis selama berjam-jam di kursi yang tersedia di gerbong kereta. Waktu yang
dibutuhkan untuk sampai ke tempat tujuan cukup menyita waktu. Bergantung jauh
dan dekatnya daerah tujuan. Hampir tidak ada kegiatan produktif yang dilakukan
penumpang selama bepergian dengan kereta api. Mendengarkan lagu dari smartphone, berbincang-bincang dengan
teman perjalanan ataupun sekedar melihat pemandangan panorama yang dilalui
jalur kereta api di pagi atau sore hari. Namun sebagian besar waktu yang
dihabiskan para penumpang di dalam kereta yaitu “TIDUR”. Akan lebih baiknya
jika waktu yang digunakan oleh para penumpang kereta api digunakan untuk
hal-hal yang prosuktif misalnya membaca. Sayangnya, di dalam gerbong-gerbong
kereta api di Indonesia tidak tersedia sumber bacaan. Kecuali kita menyiapkan
buku dari rumah untuk mengisi waktu luang kita.
Berdasarkan survey yang dilaksanakan oleh
UNESCO pada tahun 2012 terhadap minat baca di 61 negara di dunia, Indonesia
hanya menempati peringkat kedua terendah
dari negara yang disurvei. persentase yang sangat signifikan yaitu mencapai
0,0001 %, yang artinya dari 1000 orang Indonesia, hanya satu yang rajin
membaca. Rendahnya minat baca masyarakat Indonesia disebabkan beberapa hal
antara lain sedikit akses masyarkat terhadap sumber bacaan, budaya minat baca
sedaru kecil yang kurang digalakkan, dan terbatasnya tempat-tempat yang
menyediakan sumber bacaan.
Apabila kita melihat manfaat dari kegiatan
membaca, membaca adalah kegiatan produktif yang dapat menambah wawasan
seseorang tentang dunia luar, menambah kosa-kata pembaca ataupun menambah
kemampuan berbahasa seseorang dalam berbicara. Oleh sebab itu kegiatan membaca
akhir –akhir ini digalakkan baik di sekolah maupun di instansi-instansi
pemerintahan. Kegiatan ini lebih dikenal dengan kegiatan literasi yang secara
pemaknaan sebagai kemampuan membaca “melek huruf” ataupun menulis. Mulai dari sudut baca di
kelas ataupun kantor, pengadaan bahan bacaan Koran berlanggaan ataupun
penambaan sumber baca di perpustakaan sekolah atau instansi terkait telah
dilakukan guna menumbuhkan minat baca masyarakat Indonesia.
Gerbong literasi, merupakan suatu ide
untuk menyediakan sumber bacaan bagi setiap penumpang kereta api, baik
penumpang api kelas ekonomi, eksekutif dan bisnis. Penyediaan sudut baca di
gerbong kereta api dapat menumbuhkan minat baca bagi penumpang kereta api. Budaya
membaca perlu digalakkan di tempat-tempat umum. Kegiatan membaca juga bisa
disosialisasikan oleh pramugara ataupun pramugari selama di kereta api, selain menjalankan
tugas utama menjajakan makanan atau memberikan pelayanan apabila ada penumpang
yang sakit saat kereta api beroperasi.
Dengan mendorong adanya gerbang literasi PT
KAI di masa mendatang membantu untuk menggalakkan kegiatan literasi yang
notabene kegiatan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Sehingga keikut sertaan
PT KAI dalam pengadaan sumber baca pada gerbong-gerbong listrik menambah
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. PT KAI menjadi badan perusahaan
yang humanis dan berkontribusi dalam hal pendidikan di luar sekolah, dan tujuan
utama dengan diadakannya gerbong literasi ini menumbuhkan minat baca masyarakat
Indonesia.
sumber gambar : http://www.azkanaufal.com/wp-content/uploads/2016/02/Sritanjung.jpg